UNDIPROBOTIC
get start now!!
UNDIPROBOTIC
get start now!!
UNDIPROBOTIC
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
UNDIPROBOTIC

robotic team of Diponegoro University
 
IndeksLatest imagesPendaftaranLogin
May 2024
MonTueWedThuFriSatSun
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
CalendarCalendar

ShoutMix chat widget

 

 roda gigi dan torsi

Go down 
PengirimMessage
JALU
Master Admin
Master Admin
JALU


Jumlah posting : 28
Points : 1078
komponen : 0
Join date : 09.12.10
Age : 34

roda gigi dan torsi Empty
PostSubyek: roda gigi dan torsi   roda gigi dan torsi Icon_minitimeThu Oct 20, 2011 12:09 am

Roda gigi dan torsi
Struktur robot hampir tidak pernah terlepas dari konstruksi mekanik, dan tentu saja motor menjadi penggerak utamanya. Robot manipulator dan navigator biasanya memiliki konstruksi yang lebih rumit dibandingkan dengan robot yang bertugas sebagai navigator saja. Contohnya robot mobile yang dilengkapi dengan lengan tangan dan gripper untuk memindahkan barang, konstruksinya akan menjadi lebih rumit dibandingkan dengan robot mobile yang hanya yang mengikuti garis.
Jika kita mendesain mekanik robot hal penting yang tidak bisa kita tinggalkan adalah perhitungan torsi untuk menggerakkan roda ataupun sendi. Roda gigi, atau lebih familiar dengan sebutan gir (bahasa inggris: Gear) memungkinkan kita untuk merubah kecepatan putaran dan torsi untuk menyesuaikan motor dengan kondisi bebannya. Gir juga memungkinkan kita untuk mentransmisikan daya motor dari tangkai (shaft) satu ke yang lain. Konsepnya sebenarnya bukan hal yang baru. Orang bangsa Yunani kuno sudah menggunakan gir terbuat dari kayu untuk mentransmisikan daya dari kincir air ke mesin penggiling. Jaman sekarang gir terbuat dari potongan metal atau plastik yang presisi sehingga transmisi daya lebih efisien, halus dan awet.
Spur Gear
Gambar 1 berikut menunjukkan dua spur gear yang saling bertautan. Daya ditransmisikan oleh gigi gir satu ke gigi gir yang lain. Jika gigi pada gir mempunyai bentuk yang sesuai, sebenarnya gigi-gigi tersebut seolah menggelinding mendorong satu sama lain, jadi bukan menggesek, sehingga gesekannya sangat kecil. Perhatikan bagaimana gigi-gigi gir saling mendorong dan akhirnya memutar gir, keajidan in berulang untuk gigi gir selanjutnya. Kekurangan gir ini adalah jeda gerakan ketika gir dikemudikan pada arah yang berlawanan (backlash).
roda gigi dan torsi 122109_0507_rodagigigea2
Gambar 1. Urutan perubahan posisi akibat gigi gir yang menggelinding satu sama lain
roda gigi dan torsi 122109_0507_rodagigigea3
Gambar 2. Spur Gear

Jika dua gir dengan diameter berbeda ditautkan, mereka akan berputar dengan kecepatan yang berbeda pula. Arah putarnya menjadi berlawanan antara satu gir dengan gir lainnya, untuk mendapatkan arah putaran yang sama seperti pada poros utama (biasanya yang terdapat pada motor), maka gir harus disusun dengan jumlah ganjil. Secara teori ukuran roda gir digambarkan dengan lingkaran (pitch circle) memiliki diameter (pitch diameter) yang lebih kecil dari diameter keseluruhan gir karena gigi gir saling berpotongan (overlap). Jarak antara gigi satu dan yang lain dalam satu gir disebut dengan circular pitch. Jumlah gigi pada suatu gir dapat ditentukan dengan rumus:
roda gigi dan torsi 122109_0507_rodagigigea4
Mengubah kecepatan menggunakan gir

Rasio gir adalah rasio jumlah gigi pada dua gir. Dua gir pada gambar memiliki 40 dan 20 gigi, maka rasio gir tersebut adalah 40/20 = 2. Tapi tidak sampai disini, untuk mentautkan dua gir yang perlu kita perhatikan adalah ukuran gigi gir haruslah sama, dengan kata lain keduanya harus memiliki jumlah gigi yang sama tiap inci keliling gir. Jadi rasio gir adalah juga rasio keliling gir, dan tentu saja persamaannya akan seperti ini
roda gigi dan torsi 122109_0507_rodagigigea5
Untuk persamaan diatas asumsikan bahwa gir 1 adalah gir yang “menggerakkan” (penggerak) atau memberikan daya, sedangkan gir 2 adalah gir yang menerima daya (yang “digerakkan”)

Jika terdapat rasio gir A dan gir B sebesar 3 : 1, ini artinya bahwa gir B akan berputar satu kali penuh jika gir A berputar sebanyak 3 kali, ini berarti juga bahwa gir A berputar lebih cepat 3 kali dibandingkan dengan gir B. Persamaan berikutnya membandingkan antara rasio gir dengan kecepatan gir berputar.
roda gigi dan torsi 122109_0507_rodagigigea6
Contoh 1 :

Sebuah motor dan roda dihubungkan dengan gir dengan rasio 1 : 3 (lihat gambar untuk detailnya) , jika motor berputar 60o berapa derajatkah roda akan berputar?
roda gigi dan torsi 122109_0507_rodagigigea7
Gambar 3. Hubungan gir 1:3 pada motor dan roda

Penyelesaian:

Gir yang terpasang pada roda lebih besar daripada yang terpasang di motor, dan pastinya akan berputar kurang dari 60o. Dengan menggunakan persamaan ketiga, sudut yang ditempuh roda adalah:
roda gigi dan torsi 122109_0507_rodagigigea8
Jadi roda akan berputar 20o ketika motor berputar sejauh 60o.

Contoh 2:

Sebuah motor berputar pada kecepatan 200 rpm mengendalikan roler kertas mesin printer. Gir pada motor mempunyai 20 gigi, dan gir pada roler mempunyai 50 gigi. Berapa kecepatan roler?

Penyelesaian:

Perlu diketahui bahwa gir roler lebih besar daripada gir yang terdapat pada motor, jadi gir roler akan berputar lebih lambat daripada gir di motor. Kecepatan roler dihitung sebagai berikut:
roda gigi dan torsi 122109_0507_rodagigigea9
Contoh 3:

Berapa rasio gir pada kombinasi seperti gambar berikut?
roda gigi dan torsi Gear-contoh31
Penyelesaian:

Gir penggerak mempunyai diameter 2 cm, sedangkan gir yang digerakkan berdiameter 4 cm, maka rasio gir dapat dicari dengan membagikan diameter masing-masing gir.
roda gigi dan torsi Contoh3
Jadi persamaan gir tersebut adalah 2:1 .

Sekarang tibalah saatnya kita mempelajari mengapa benda itu dapat berputar. tentunya dalam gerak melingkar kalian hanya mempelajari besarannya saja, seperti bagaimana kecepatan putarannya, percepatannya, perubahan posisi sudutnya. Nah…konsep-konsep tersebut nanti kita akan perlukan di bahasan ini. waduh lupa nih!! ga pa2, buka lagi bukumu..bukan nyontek ini kok!
Okeh..kita mulai. Dinamika rotasi merupakan kajian fisika yang mempelajari tentang gerak rotasi sekaligus mempelajari penyebabnya.
Amati Phenomena berikut: Pada gerak lurus, gaya merupakan penyebab benda bergerak lurus sedangkan dalam gerak rotasi momen gaya /Torque/Torsi (t”tau”– Nm) merupakan penyebab benda bergerak rotasi. Ini berarti makin besar momen gaya makin mudah suatu benda dapat berotasi.
Dari gambar tersebut, Menurut Anda, di titik manakah gaya harus bekerja agar Mur poros roda sepeda motor mudah berputar/berotasi? Jika kita amati, besarnya momen gaya tergantung dari besar gaya yang diberikan dan lengan momennya (jarak dari sumbu rotasi yang tegak lurus dengan vektor gaya). Secara matematis ditulis:
τ = F.r
Triks: Jika F tidak tegak lurus r maka harus dicari dulu komponen F atau r agar saling tegak lurus (lihat gambar!). Maka, syaratnya anda harus bisa menguraikan suatu vektor pada sumbu x dan y! pokoknya silahkan uraikan vektor F atau r yang akan anda uraikan. yang penting keduanya kita peroleh vektor yang saling tegak lurus. Maka dari rumus dasar momen gaya kita ubah menjadi:
τ = F sin Θ . r atau τ = F. r sin Θ
Adapun arah momen gaya dapat kita tentukan dengan aturan tangan kanan dimana lipatan keempat jari menunjukkan arah putaran gaya sedangkan ibu jari menunjukkan arah momen gaya. Sebagai perjanjian tanda, jika benda berputar searah jarum jam, momen gaya diberi tanda negatif sedangkan jika berlawanan arah jarum jam diberi tanda Positif.
Aplikasinya: dari rumus tersebut besarnya momen gaya atau dengan kata lain benda mudah berputar, dipengaruhi besarnya gaya dan jarak poros ke suatu titik gaya itu bekerja. Nah.. contohnya gini, tentunya kita akan menutup/membuka pintu dengan mendorongya tidak dekat porosnya, karena ini lebih berat dibanding membuka dekat daun pintunya. Betulkan….
Kembali Ke Atas Go down
https://undiprobotic.indonesianforum.net
 
roda gigi dan torsi
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
UNDIPROBOTIC :: mechatrons begin :: mechanics-
Navigasi: